Para ahli astronomi di seluruh dunia yang memantau Matahari,
melaporkan telah terjadi sebuah ledakan cukup besar pada akhir pekan
lalu. Termasuk dari para pemantau ini adalah stasiun pemantau Solar
Dynamics Observatory milik NASA.
Luapan energi Matahari yang
luar biasa besar muncul bagaikan kembang api di permukaan Matahari.
Gelombang energi itu terpancarkan menuju Planet Bumi bagaikan sebuah
tsunami yang melintasi jarak 93 juta mil melintasi angkasa.
Seperti
dilansir Telegraph.co.uk, para ilmuwan memperkirakan tsunami matahari
ini akan mencapai Planet Bumi pada hari ini, Selasa (3/8/2010). Pada
wilayah Bumi di dekat Kutub Utara dan Selatan, diperkirakan tsunami ini
akan menghasilkan fenomena Aurora di langit.
Namun, para ilmuwan
juga memperingatkan tsunami Matahari ini bisa merusak satelit
komunikasi yang berseliweran di sekitar Planet Bumi. Namun tidak jelas
tingkat kerusakan yang mungkin ditimbulkan.
"Kembang api yang
luar biasa dari matahari. Dua ledakan sekaligus di tempat berbeda di
Matahari dan menuju Bumi," kata Dr Lucie Green, astronom dari Mullard
Space Science Laboratory, Surrey, Inggris.
Menurut Green,
ledakan ini sangat besar sehingga tidak bisa ditahan oleh gravitasi
matahari. Energi dari ledakan pun meluncur bebas ke Planet Bumi.
"Kemungkinan kita bisa melihat Aurora di langit utara dengan lebih lama," tutupnya
masamune's group
Mengenai Saya
Senin, 19 Maret 2012
Dalam hal ini saya akan menjelaskan tentang bukti-bukti tentang berputarnya bumiyang baru di temukan pada tahun 1725 dan pengembangannya,,. tetapi hal tersebut sudah ada dalam dalam AL-QURAN. untuk lebih lanjut mari kita simak pelajaran di bawah ini:
Pada awal perkembangan sains, orang-orang seperti Copernicus, Kepler, Galileo & Newton berpendapat bahwa alangkah lebih baik (untuk menjelaskan), lebih mudah (secara matematika) & lebih elegan (secara filosofis) bahwa Matahari berada di pusat, sementara Bumi & planet-planet berputar mengelilingi Matahari. Semua punya penjelasan yang memuaskan, secara teori untuk mengatakan hal itu.
Pada awal perkembangan sains, orang-orang seperti Copernicus, Kepler, Galileo & Newton berpendapat bahwa alangkah lebih baik (untuk menjelaskan), lebih mudah (secara matematika) & lebih elegan (secara filosofis) bahwa Matahari berada di pusat, sementara Bumi & planet-planet berputar mengelilingi Matahari. Semua punya penjelasan yang memuaskan, secara teori untuk mengatakan hal itu.
Tentu
tidaklah mudah memberikan bukti yang langsung bisa menjelaskan secara cespleng
bahwa Bumi berputar mengitari Matahari, bukankah lebih mudah mengatakan
kebalikannya? Tapi seperti yang telah disampaikan, itu akan menjadi tidak baik,
tidak mudah dan tidak elegan untuk menyatakan demikian. Ternyata dari
pengamatan astronomi menunjukkan bahwa memang Bumi yang mengitari Matahari.
Tidak percaya?
Langganan:
Postingan (Atom)